Suara Sang Penjaga



Kondisi saat ini dari seluruh bangunan peninggalan Mangkunegaran dapat disimpulkan memprihatinkan. Para pengelola bangunan tersebut pun beranggapan harus terdapat pembaharuan dalam pengelolaan dan pelestarian bangunan-bangunan tersebut sebagai peninggalan sejarah Praja Mangkunegaran.

Dari sebagian bangunan yang telah dikelola pun masih dirasakan kurang memperhatikan sisi sejarah dari pendirian bangunan tersebut.Walaupun hanya berada di tataran bawah dalam pengelolaan, namun para pengelola seluruh bangunan tersebut telah memiliki pemikiran sendiri untuk mempertahankan kelestarian bangunan-bangunan bersejarah tersebut.
Mengemas Sejarah
Pertama, adalah tentang Pabrik Gula (PG) Tasikmadu yang didirikan Mangkunegaran IV. Pada lingkungan pabrik ini telah didirikan sebuah Agrowisata Sondokoro. Selain sebagai taman hiburan, agrowisata tersebut hingga saat ini hanya memiliki wisata edukasi berupa proses produksi penggilingan tebu menjadi gula, dan mengabaikan edukasi dari sisi sejarah pendirian pabrik tersebut.
Samiyono, pihak PG Tasikmadu yang juga bertugas sebagai kordinator Agrowisata Sondokoro, mengakui hal tersebut. “Mengenai sejarah kepemilikan belum pernah dikemas,” ungkap Samiyono kepada penulis (23/12/2013).
Pihak pengelola telah merencanakan membangun sebuah museum kecil di Agrowisata Sondokoro yang akan memamerkan sejarah singkat pabrik tersebut. “Usaha mengenalkan sejarah sendiri belum pernah dilakukan. Namun saat ini sedang akan dilakukan,” ungkapnya.
Pada tahun 2014 direncanakan akan dibuat sebuah museum kecil yang berisikan perpustakaan kecil serta sejumlah peninggalan sejarah yang ada di pabrik tersebut. Diantaranya adalah peta wilayah 7 kabupaten yang menjadi penyedia bahan baku, foto pimpinan perusahaan sejak awal didirikan hingga saat ini. Selain itu juga akan ditampilkan seragam penjaga perusahaan dari yang sebelumnya dijaga polisi khusus (polsus) hingga satpam.
Selain itu, dalam museum kecil tersebut juga akan ditampilkan patung mangkunegaran dengan pangkat-pangkatnya. Tidak ketinggalan yang akan dipamerkan adalah hasil produksi penggilingan tebu dari tahun ke tahun, barang-barang antik, hingga buku-buku yang berkaitan dengan sejarah pabrik dan penggilingan tebu.
Setelah menampilkan barang-barang bersejarah tersebut, para pengunjung pun akan disuguhkan proses pengolahan di gedung film yang letaknya bersebelahan dengan museum. “Setelah itu, kita akan ajak ke pabrik dan melihat langsung prosesnya, juga naik kereta uap yang ada,” papar Samiyono.
Seluruh lokomotif yang dijalankan pada awal pendirian pabrik tersebut pun juga akan dipamerkan. Samiyono pun menegaskan bahwa lokomotif-lokomotif tersebut masih dalam kondisi baik untuk dijalankan. “Loko masih bisa jalan semua. Untuk wisatawan mancanegara biasanya yang dikejar untuk dilihat adalah lokomotifnya,” tegasnya.
Sementara itu, untuk PG Colomadu, Samiyono belum mengetahui persis akan dibangun seperti apa di masa mendatang. Namun Samiyono mengungkapkan bahwa sebelumnya pada tahun 2012, ada pembicaraan dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar yang ingin mengelola tempat tersebut untuk menunjang wilayah Colomadu sebagai daerah wisata Kabupaten Karanganyar. “Namun untuk PG Colomadu tergantung pihak direksi,” jelas Samiyono.
Untuk kedua bangunan pabrik yang didirikan Mangkunegaran IV tersebut, Samiyono mengungkapkan bahwa pihaknya belum pernah memikirkan untuk menetapkan bangunan tersebut sebagai bangunan cagar budaya. Namun demikian pihak pabrik tetap akan menjaga dan merawat kedua pabrik tersebut. “Belum ada arah ke sana,” ungkapnya.
Belum ada pembahasan secara bersama dari semua stakeholder terkait pelestarian kedua pabrik tersebut. “Duduk bersama antara pihak Mangkunegaran, Pemkab, dan PG belum pernah dilakukan,” kata Samiyono kepada penulis.
Rencana Besar
Sementara itu, dari pihak pengelola Sapta Tirta Pablengan, Sugeng Karyanto, mengharapkan adanya masterplan dari pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar terkait pengembangan dan pelestarian objek wisata yang juga peninggalan Mangkunegaran I tersebut.
Kedepannya, Sapta Tirta Pablengan dapat dibangun menjadi tempat wisata berbasis pengobatan dan perawatan tubuh. Hal tersebut mengingat objek wisata tersebut memiliki sejumlah mata air dengan sejumlah khasiat, dari yang mengandung mineral tinggi hingga mengandung belerang. Selain itu, mata air di lokasi tersebut juga terus mengalirkan airnya.
Bahkan untuk mengembangkan Sapta Tirta Pablengan, Sugeng menambahkan bahwa hal tersebut akan lebih baik jika pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar bekerja sama dengan pihak ketiga yang dapat menjadi investor objek wisata tersebut.
Dari segi penduduk lokal, harus adanya keikutsertaan masyarakat setempat untuk dapat memberdayakan Sapta Tirta Pablengan bersama-sama dengan pihak pengelola. Penduduk di sekitar Sapta Tirta Pablengan harus diberika penyuluhan oleh pihak pemerintah agar dapat diajak untuk melestarikan peninggalan bersejarah tersebut.
Nantinya penduduk akan diajak untuk memberikan sumbangan baik moriil maupun materiil untuk kemajuan objek Sapta Tirta Pablengan, sehingga penduduk setempat juga akan menikmati manfaat dari keberdaan peninggalan bersejarah tersebut. Selain itu, Sugeng menyampaikan agar manajemen kebersihan untuk lokasi Sapta Tirta Pablengan juga dapat mendapatkan porsi perhatian yang cukup besar nantinya.


Pemugaran
Sementara itu, Sadi, abdi dalam yang menjaga Pesanggrahan Karangpandan, juga memiliki pandangan tersendiri untuk melestarikan bangunan bersejarah tersebut. Sebagai seorang abdi dalam Mangkunegaran, Sadi berharap agar bangunan Pesanggrahan Karangpandan mendapat perhatian serius dari berbagai pihak.
Pemugaran secara fisik sudah seeharusnya dilakukan untuk bangunan Pesanggrahan Karangpandan tersebut. Dengan pemugaran, Pesanggrahan Karangpandan nantinya dapat dijadikan sebagai objek wisata sejarah. Bangunan tersebut juga merupakan satu-satunya pesanggrahan peninggalan Mangkunegaran yang masih berdiri kokoh di Kabupaten Karanganyar.
Selain dapat dijadikan tempat wisata sejarah, juga dapat dijadikan lokasi tujuan agrowisata. Sejumlah lahan yang terdapat di pekarangan pesanggrahan dapat dijadikan lokasi agrowisata. Sadi pun kembali mengharapkan adanya perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karangayar untuk mempertahankan bangunan tersebut, namun juga diharapkan pihak pemerintah senantiasa menggandeng pihak Mangkunegaran.

Komentar

  1. Betway Casino Launches With Exclusive 100% Bonus on First Deposit
    Casino.com, 밀양 출장안마 established in 2015 by 영주 출장샵 Betway, 광양 출장안마 offers a wide 나주 출장마사지 range of payment options including banking 안양 출장샵 options, live casino,

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sambernyawa Tak Berjaya

Gula, Rumah, dan Air