571 km

Jauh dekat Rp 2.500,-. Ini biaya yang harus dikeluarkan saat naik angkutan umum jaman dulu. Belum ada gojek, naik kereta pun jarang. Angka itu jadi angka naik metro mini, dengan bermodal seragam sekolah kalau mau main jauh jauh.

Sekarang ini, kalau mau dapat angkutan umum seharga itu paling bisa cuma TransJakarta ya, tapi masuk tap in-nya harus sebelum jam 7 pagi. Hehehe, kalau setelahnya sudah nambah seribu lagi.

Ngomong ngomong soal jarak jauh dekat, ada yang bilang ini relatif. Ya relatif klo kita hanya menganggap jarak itu sebagai ukuran panjang dari satu titik ke titik lainnya.

Lain halnya lagi kalau kata jarak ini sudah disambunng dengan rasa. Bisa jadi yang jauh jadi dekat, yang dekat jadi jauh. Dengan rasa, bisa mengubah logika akan jarak. 

Simplenya kalau sudah sayang, berbagai cara dilakukan agar terasa dekat walau secara ukuran panjangnyanya ya jauh, dan harus ditempuh dengan biaya yang tidak sedikit.

Apalagi kalau sudah tidak ada rasa, kita pasti berusaha meninggalkan titik yang sebenarny secara ukuran panjang tinggal sejengkal saja.

Jadi jangan salah dengan jarak. Hati-hati dengan rasa. Saat ini hanya doa agar semua yang berjarak tetap dalam kondisi rasa. 

Kira-kira itu yang bisa saya tulis tentang jarak.

Selamat weekend.

@30haribercerita
#30haribercerita
#30hbc2314
#30hbc23jarak
#karsabercerita

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sambernyawa Tak Berjaya

Gula, Rumah, dan Air

Suara Sang Penjaga